Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 7 Lingkungan Sekolah
Bahasa Indonesia · Bab 7 Lingkungan Sekolah
Sukini

22/08/2021 16:04:04

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

99

Bahasa Indonesia Kelas 6

Perhatikan gambar di atas!

Anak-anak sedang membicarakan drama yang

dilihatnya pada pentas seni di sekolah. Kamu juga senang melihat drama, bukan?

Coba, ceritakan isi drama yang pernah kamu lihat.

Pelajaran

7

Lingkungan Sekolah

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari pelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan;

melaporkan isi buku yang dibaca (judul, pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan kalimat yang runtut;

mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama anak; dan

menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah, dan lain-lain) dengan

bahasa yang baik dan benar, serta memperhatikan penggunaan ejaan).

Sumber: Dokumen penerbit.

100

Bahasa Indonesia Kelas 6

Menceritakan Isi Drama Pendek

Kamu sering menonton drama di televisi, bukan? Menonton drama memang

mengasyikkan. Kalau kamu menonton dengan saksama, dengan mudah kamu akan

dapat menceritakan isi drama yang kamu tonton.

Ada cara mudah untuk memahami isi sebuah drama. Ikutilah langkah-langkah berikut.

1.

Kenali tokoh-tokoh beserta perwatakannya.

2.

Pahami permasalahan yang muncul.

3.

Pahami jalan keluar yang dilakukan tokoh-tokoh dalam mengatasi permasalahan

tersebut.

Sekarang, mari mencoba memahami isi drama pendek melalui kegiatan-kegiatan

berikut.

Ayo, Berlatih 1

Simaklah drama yang diperagakan teman-temanmu berikut!

Ikrar

Bel tanda istirahat kedua berbunyi. Anak-anak berhamburan ke luar dari kelas. Ada

yang ke kantin, ada pula yang bermain-main di halaman. Ratna, Via, Meilani menuju kursi

panjang di halaman sekolah. Mereka duduk santai sambil mengobrol.

Ratna

:

”Me, sebentar lagi kita akan meninggalkan sekolah ini!”

Mei

: ”Iya, ya. Sebentar lagi kita tidak akan melihat senyum ramah Pak Roni dan

sapaan lembut Bu Lidya.”

Ratna

:

”Aku sedih, Me. Rasanya berat meninggalkan sekolah ini.” (tertunduk lesu

dengan mata berkaca-kaca).

Mei

: (merangkul pundak Ratna) ”Sama, Rat. Aku, Via, dan teman-teman yang lain

juga begitu. Tapi kita tidak boleh cengeng.”

Via

: (merentangkan kedua tangan di depan Ratna) ”Aduh... Tuan Putri, kenapa

bersedih? Adakah sesuatu yang mengganggu pikiranmu, Tuan Putri?”

Mei

: ”Jangan meledek begitu, Vi! Ini masalah serius.”

Via

: ”Ya...ya, aku juga serius. Ada apa teman?”

Ratna

:

”Aku sedih karena sebentar lagi kita akan meninggalkan sekolah tercinta ini.”

Via

: ”Sedih

sih

sedih. Tapi kita harus berpikir ke depan. Bagaimana cara kita

membanggakan hati Bapak/Ibu Guru di sekolah yang kita cintai ini. Itu yang

perlu kita pikirkan.”

101

Bahasa Indonesia Kelas 6

Mei

: ”Caranya

gimana

, coba?”

Via

: ”Kita harus bisa masuk di sekolah favorit! Makin banyak siswa SD kita yang

diterima di sekolah favorit, makin banggalah Bapak/Ibu Guru. Nama SD kita

pun makin cemerlang.”

Ratna

:

(mengangkat muka) ”Via benar. Kita harus berpandangan ke depan”.

Mei

: ”Nah, begitu

don

g. Mulai sekarang, mari kita tingkatkan semangat belajar!

Kita harus bisa masuk sekolah favorit!”

Ratna

:

”Kita harus bisa membanggakan Bapak/Ibu Guru!”

Via

: ”Sekarang, mari kita berikrar.” (Menggandeng tangan Ratna dan Mei. Mereka

saling bergandengan tangan, membentuk lingkaran).

Ratna

:

”Ikrar! Kami akan terus mencintai sekolah ini.”

Mei

: ”Kami akan berusaha diterima di sekolah favorit.”

Via

: ”Kami akan berusaha menjadi yang terbaik di sekolah baru.”

Ratna

: ”

Agar Bapak/Ibu Guru bangga pada kami.”

Ratna+

Via+Mei : (Melepaskan gandengan lalu bertepuk tangan sambil bersorak) ”Hore ...”

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Siapakah yang mengobrol di halaman sekolah?

2.

Masalah apa yang mereka bicarakan?

3.

Bagaimana tekad mereka untuk membanggakan hati Bapak/Ibu Guru?

4.

Bagaimana komentarmu terhadap tekad Ratna, Mei, dan Via?

5.

Apa yang seharusnya dilakukan anak yang hendak lulus terhadap sekolahnya?

Ayo, Berlatih 2

Kerjakanlah latihan berikut!

1.

Ingat-ingat kembali drama yang telah kamu dengarkan!

2.

Ceritakan isi drama itu dengan kata-katamu sendiri! Lakukan kegiatan ini di

depan kelas secara bergantian!

102

Bahasa Indonesia Kelas 6

Pekerjaan Rumah

Kerjakan tugas di bawah ini!

1.

Simaklah drama dari televisi/radio!

2.

Tulislah judul dan isi drama yang kamu dengarkan tersebut!

3.

Ceritakanlah isi drama itu kepada teman-temanmu di depan kelas!

Menggunakan Tanda Titik Dua (:)

Perhatikan penggunaan tanda baca titik dua (:) di bawah ini!

Ratna

: ”Me, sebentar lagi kita akan meninggalkan sekolah ini.”

Mei

: ”Iya, ya. Sebentar lagi kita tidak akan melihat senyum ramah Pak

Roni dan sapaan lembut Bu Lidya.”

Ratna

: ”Aku sedih,

Me. Rasanya berat meninggalkan sekolah ini.” (tertunduk

lesu dengan mata berkaca-kaca).

Tanda baca

titik dua (:)

di atas digunakan

sesudah kata yang menunjukkan

pelaku dalam percakapan

.

Selain itu, tanda titik dua (:) juga digunakan sebagai berikut.

1.

Pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti pemerian atau rangkaian.

Contoh: Rina membeli peralatan sekolah: buku, tas, pensil, penggaris, dan

pulpen.

2.

Di antara bab dan ayat dalam kitab suci.

Contoh: Surat Al Baqarah:11

3.

Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Contoh:

Ketua

: Edi Wuryanta

Sekretaris

: Indri Widiastuti

Bendahara

: Evarina K.

103

Bahasa Indonesia Kelas 6

Ayo, Berlatih 3

Kerjakanlah latihan-latihan di bawah ini!

1.

Bubuhkan tanda titik dua pada tempat yang sesuai!

a.

Rina sedang dihadapkan pada dua pilihan les matematika atau ikut

lomba menggambar.

b.

Viko menyiapkan peralatan mengajar kapur tulis, penggaris kayu, dan

penghapus.

c.

Hari

Senin

Tanggal

22

Maret 2008

Waktu

Pukul 09.00 - 11.00 WIB

2.

Berilah contoh penggunaan tanda titik dua sesudah kata yang menunjukkan

pelaku dalam percakapan!

Melaporkan Isi Buku

Sudahkah kamu senang membaca buku? Jika belum, biasakanlah membaca buku

sejak dini. Membaca buku itu penting. Dengan membaca buku, pengetahuanmu akan

bertambah.

Ketika membaca buku, selain harus mengetahui isinya, kamu juga harus

mengetahui data buku. Sewaktu-waktu jika ada orang yang bertanya mengenai buku

yang pernah kamu baca, kamu akan bisa menceritakan buku itu.

Apa yang perlu diceritakan dari buku yang kamu baca?

1.

Data buku

, yang meliputi

judul buku

,

nama pengarang

,

penerbit

,

tahun terbit

, dan

tebal buku

(jumlah halaman buku).

2.

Garis besar isi buku

.

Untuk mengetahui isi buku, kamu tidak perlu membaca semua isinya. Pertama,

baca kata pengantarnya. Kedua, baca daftar isinya. Ketiga, pahami garis besar isi

buku dengan membaca sekilas. Keempat, laporkan.

104

Bahasa Indonesia Kelas 6

Ayo, Berlatih 5

Contoh laporan isi buku:

Ayo, Berlatih 4

Kerjakanlah latihan-latihan di bawah ini!

1.

Pilih salah satu buku yang kamu anggap menarik yang tersedia di

perpustakaan sekolahmu. Catatlah data buku pilihanmu itu.

2.

Bacalah buku itu, dan catatlah pokok-pokok isi buku!

3.

Buatlah laporan isi buku seperti contoh di atas!

Sampaikan laporanmu secara lisan di depan kelas secara bergantian! Dalam

menyampaikan laporan, kamu hendaknya memperhatikan keruntutan, kejelasan

pelafalan, intonasi, dan jeda.

Kejadian di Sekitar Kita

Judul buku

: Einstein Aja Gak Tau

Penulis

: Robert L. Wolke

Penerbit

: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tahun Terbit

: Januari 2003

Tebal buku

: 284 halaman

Buku ini memberi penjelasan ilmiah tentang apa saja yang ada di sekitar

kita. Kejadian di mana saja, misalnya, di dapur, di garasi, di alam bebas, bahkan

di tempat perbelanjaan dijelaskan secara gamblang di buku ini. Dengan membaca

buku ini, tanpa kita sadari, kita digiring untuk menyimak secara ilmiah tentang

kegiatan sehari-hari yang akrab dengan kehidupan kita. Misalnya, mengapa ketika

merebus telur, telur yang semula isinya lunak menjadi keras, sedangkan kentang

yang semula keras ketika direbus menjadi lunak? Mengapa gelembung itu selalu

bundar? Mengapa gelombang laut selalu bergulung sejajar dengan garis pantai?

Dan masih ada sederet pertanyaan menggelitik lainnya yang bisa dicarikan

jawabannya secara ilmiah di buku ini.

Judul buku ini benar-benar cocok dengan isinya. Mengapa? Karena Einstein

yang terkenal tidak akan dapat memberi jawaban ilmiah atas pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan dalam buku ini karena telah meninggal dunia.

105

Bahasa Indonesia Kelas 6

Membaca dan Menentukan Unsur Drama

Karya sastra terdiri atas tiga bentuk, yaitu puisi, prosa, dan drama. Pada pelajaran

yang lalu kamu telah belajar membaca puisi. Sekarang mari belajar membaca drama.

Drama berisi dialog antara beberapa tokoh disertai akting yang sesuai dengan

petunjuk pemeranan. Oleh karena itu, dalam membaca drama kamu hendaknya dapat

berlaku sebagai tokoh yang kamu perankan. Misalnya, jika mendapat tugas memerankan

tokoh orang gila, kamu harus bisa bertingkah laku seolah-olah sebagai orang gila (baik

dialog yang diucapkan maupun gerak-gerik tubuhnya). Jika mendapat tugas

memerankan tokoh dokter, kamu harus bisa bertingkah laku seolah-olah sebagai dokter.

Seperti halnya prosa, drama juga mempunyai unsur-unsur. Unsur-unsur dalam

drama meliputi tokoh dan sifatnya, latar, tema, alur/jalan cerita, dan amanat.

1.

Tokoh dan sifatnya

Tokoh adalah pelaku dalam drama. Sifat atau watak tokoh dapat diketahui

dari perkataan dan perbuatannya. Misalnya tokoh yang suka memfitnah teman,

memiliki sifat jahat.

2.

Latar

Latar adalah tempat, waktu dan suasana terjadinya peristiwa. Latar dibedakan

atas latar waktu, tempat, dan suasana.

a.

Latar waktu, misalnya, pagi hari, siang hari, malam hari.

b.

Latar tempat, misalnya, di rumah, di jalan, di sekolah, di pasar, dan sebagainya.

c.

Latar suasana, misalnya suasana gembira, sedih, cemas, dan sebagainya.

3.

Tema

Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan naskah drama.

Tema harus dirumuskan sendiri oleh pembaca melalui keseluruhan peristiwa dalam

cerita (drama).

4.

Alur atau jalan cerita

Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita (drama) yang saling berhubungan.

Alur terdiri atas sebagai berikut.

a.

Eksposisi

atau pemaparan, yaitu pengarang mulai mengenalkan tokoh-

tokohnya.

b.

Pertikaian

, yaitu tahap alur yang menggambarkan mulai adanya pertikaian,

baik antartokoh maupun pada diri seorang tokoh.

c.

Klimaks

, yaitu tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan yang

dihadapi tokoh mencapai puncaknya.

d.

Leraian

, yaitu tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan mulai

menurun.

106

Bahasa Indonesia Kelas 6

e.

Penyelesaian

, yaitu tahap yang menggambarkan bahwa persoalan selesai.

Apabila tahap-tahap di atas disajikan oleh pengarang secara urut dari tahap

pemaparan hingga penyelesaian, dinamakan

alur maju.

Apabila tahap-tahap alur

di atas disajikan secara mundur, disebut

alur mundur

. Apabila disajikan secara

gabungan antara maju dengan mundur, dinamakan

alur gabungan

.

5.

Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam drama. Amanat

berhubungan erat dengan tema. Amanat dapat dirumuskan setelah tema berhasil

dirumuskan.

Ayo, Berlatih 6

Tugas Kelompok

Bentuklah kelompok, setiap kelompok beranggota 3 siswa. Pelajarilah drama ”Ikrar”

di muka, lalu peragakan di depan kelas secara bergantian! Ingat, kamu harus

menjiwai tokoh yang kamu perankan. Untuk itu, kamu harus bermain (mengucapkan

dialog dan berakting) secara total (dengan sungguh-sungguh).

Ayo, Berlatih 7

Kerjakanlah latihan-latihan di bawah ini!

1.

Dari drama ”Ikrar”, tentukanlah:

a.

tokoh dan sifatnya,

c. tema, dan

b.

latar,

d. amanatnya.

2.

Bacakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas! Jika sudah selesai, mintalah

komentar gurumu mengenai hasil pekerjaanmu!

Pekerjaan Rumah

1.

Lihatlah drama yang ditayangkan di televisi dan tentukan hal-hal berikut.

a.

tokoh dan perwatakan/sifatnya,

b.

tema,

c.

amanat.

2.

Bacakan hasil pekerjaanmu di depan kelas!

107

Bahasa Indonesia Kelas 6

Menyusun Naskah Pidato

Pidato merupakan kegiatan berbicara. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks/

naskah pidato (yang sudah disiapkan sebelumnya), berdasarkan catatan tentang garis

besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato

sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar.

Sekarang mari berlatih menyusun naskah pidato. Naskah pidato disusun

berdasarkan langkah-langkah berikut.

1.

Menentukan tema atau pokok pembicaraan.

Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk

acara perpisahan, kamu bisa menyampaikan tema “Berterima kasih kepada

Bapak-bapak/Ibu-ibu Guru”.

2.

Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato.

3.

Menentukan tujuan pidato.

Tujuan pidato bermacam-macam, misalnya untuk mengemukakan atau menyampaikan

sesuatu, menghibur, menjelaskan sesuatu atau mempengaruhi pendengar.

4.

Menyusun kerangka pidato.

Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.

a.

Pendahuluan

, berisi: salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan

terima kasih kepada berbagai pihak yang terkait, dan tujuan pidato.

b.

Isi

. Isi pidato berisi uraian materi pidato. Isi pidato harus sesuai dengan tema.

c.

Penutup

, berisi kesimpulan, saran, kritik, harapan-harapan, ucapan terima

kasih, permohonan maaf, dan salam penutup.

5.

Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato.

Ayo, Berlatih 8

Kerjakanlah latihan-latihan di bawah ini!

Tunjukkan bagian pembukaan, isi, dan penutup pidato di bawah ini!

Sambutan Murid kepada Guru pada Acara Perpisahan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru yang kami muliakan, izinkanlah saya berdiri sejenak di

hadapan Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru yang kami muliakan untuk mewakili rekan-rekan

yang telah menamatkan pelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamaju yang kami cintai ini.

108

Bahasa Indonesia Kelas 6

Pertama-tama, marilah kita menghaturkan puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. karena kita

semua mendapat berkah dan karunia-Nya sehingga dapat hadir dan berkumpul di aula sekolah

ini tanpa halangan yang berarti.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru yang sangat kami cintai lagi kami muliakan, terlebih

dahulu, perkenanlah saya atas nama rekan-rekan sekelas menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru yang telah berhasil

mendidik dan mengajar kami dengan maksimal, sehingga kami menamatkan pelajaran di

sekolah ini.

Selama 6 tahun kami menuntut ilmu di sekolah yang tercinta ini, maka selama itu

pulalah kami telah menjalin ikatan batin yang sangat kuat lagi dalam dengan Bapak-bapak

dan Ibu-ibu Guru di sini.

Bagi kami, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru sebenarnya adalah orang tua kandung

kami sendiri yang sangat besar jasanya bagi kami semua, sehingga apa-apa yang telah

Bapak dan Ibu ajarkan kepada kami, akan senantiasa kami ingat dan catat dalam hati

sanubari kami semua. Segala pesan, petunjuk, petuah dan bimbingan yang selama ini

kami dapatkan, insya Allah akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru yang sangat kami cintai lagi kami muliakan, tidak

lama lagi, kami murid-murid kelas enam akan meninggalkan sekolah ini, yang berarti pula

meninggalkan Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru yang kami cintai. Sesungguhnya perpisahan

ini sangat berat kami rasakan, namun mengingat masa depan kami yang harus kami

sambut dengan meraih jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, maka perpisahan ini kami

terima dengan hati yang ikhlas dan penuh sikap tawakal kepada Allah S.W.T.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru, di hari-hari mendatang kami tentu tidak dapat lagi

berdekatan seperti selama enam tahun belakangan ini. Namun demikian, jauhnya jarak

bukan berarti juga jauhnya ikatan batin kami dengan Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru. Di

hati kami, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru masih sangat dekat seperti layaknya kami semua

masih di sekolah ini.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru yang sangat kami cintai lagi kami muliakan, jasa dan

pengabdian Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru selama ini dalam mendidik, mengajar,

membimbing dan mengasuh kami selama bersekolah di SD Negeri Sukamaju ini, sungguh

sangat besar. Kami tidak dapat membalas kebaikan dan jasa Bapak-bapak dan Ibu-ibu

Guru d

engan apa pun, selain dengan doa dan permohonan kami,

agar kiranya Allah

S.W.T. berkenan memberkahi serta meridlai Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru dengan diberi-

Nya keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan serta taufik dan hidayah-Nya.

Amin Ya Allah Ya Rabbal’Alamiin.

Demikian sambutan yang dapat kami sampaikan, tak lupa kami mohon maaf atas

kesalahan dan kekhilafan kami selama ini. Kami mohon doa restu pada Bapak-bapak dan

Ibu-ibu Guru demi kelancaran dan kesuksesan kami di jenjang pendidikan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

109

Bahasa Indonesia Kelas 6

Ayo, Berlatih 9

Kerjakanlah!

1.

Kembangkanlah kerangka pidato untuk acara perpisahan di bawah ini menjadi

naskah pidato! Tulislah naskah pidatomu dengan susunan kalimat yang

benar, dengan ejaan dan tanda baca yang benar pula.

Pembukaan : - Salam pembuka

- Ucapan syukur kepada-Nya

- Ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru

Isi

: - Kami (siswa-siswi kelas VI) merasa lega telah

menempuh ujian dengan hasil yang tidak mengecewakan.

- Terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru atas bimbingannya

selama ini.

- Mohon doa restu agar diterima di sekolah favorit.

- Pesan kepada adik-adik kelas.

- Permohonan maaf kepada Bapak/Ibu Guru atas

kekhilafan selama belajar di SD

- Akan terus mengenang jasa Bapak/Ibu Guru.

Penutup

: -

Permohonan maaf jika ada kesalahan dalam bertutur kata

selama berpidato.

- Harapan dan imbauan.

- Salam penutup.

2.

Tukarkan naskah pidatomu dengan naskah pidato temanmu! Suntinglah

naskah pidato temanmu!

3.

Benahi naskah pidatomu berdasarkan hasil suntingan temanmu!

110

Bahasa Indonesia Kelas 6

Rangkuman

1.

Menceritakan isi drama pendek. Langkah-langkahnya:

a.

menyimak drama,

b.

memahami garis besar isinya,

c.

menceritakan isi drama kepada orang lain.

2.

Melaporkan isi buku.Caranya:

a.

catat

data buku

, yang meliputi

judul buku

,

nama pengarang

,

penerbit

,

tahun terbit

,

jumlah bab

, dan

jumlah halaman

,

b.

baca kata pengantar dalam buku,

c.

baca daftar isi,

d.

catat garis besar isi buku dengan membacanya sekilas pada isi buku,

e.

laporkan identitas dan isi buku secara jelas dan runtut.

3.

Drama mempunyai unsur-unsur intrinsik, yang meliputi tokoh dan

perwatakannya, latar, tema, alur/jalan cerita, dan amanat.

-

Tokoh

adalah pelaku dalam drama. Perwatakan tokoh dapat diketahui

melalui perkataan dan perbuatan tokoh.

-

Latar

adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa. Latar

dibedakan atas latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.

-

Tema

adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan

naskah drama.

-

Alur/jalan cerita

adalah rangkaian peristiwa dalam cerita drama yang

saling berhubungan.

-

Amanat

adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang.

Unsur-unsur intrinsik dapat dipahami dengan membacanya berulang-

ulang secara bersungguh-sungguh.

4.

Menyusun naskah pidato.Langkah-langkahnya:

a.

menentukan tema atau pokok pembicaraan,

b.

mendaftar pokok-pokok isi pidato,

c.

menentukan tujuan pidato,

d.

menyusun kerangka pidato,

e.

mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato.

111

Bahasa Indonesia Kelas 6

Refleksi

Tanggapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberi jawaban

ya

atau

tidak

dalam tanda kurung yang tersedia!

1.

Ketika menyimak drama pendek, kamu selalu mengerti jalan ceritanya. (....)

2.

Kamu sering menceritakan isi drama yang kamu simak kepada orang lain.

(....)

3.

Ketika membaca buku, kamu selalu mengetahui identitas buku dan mengerti

garis besar isinya. (....)

4.

Unsur-unsur intrinsik drama meliputi tokoh dan penokohan, latar, tema, alur/

jalan cerita, dan amanat. (....)

5.

Ketika membaca naskah drama, kamu selalu mengetahui tokoh dan

perwatakannya, latar, tema, alur, dan amanat yang terkandung dalam naskah

drama itu. (....)

6.

Sebelum menyusun naskah pidato, kamu selalu membuat kerangka pidato

terlebih dahulu. (....)

7.

Berpidato berarti mengembangkan kemampuan berbicara. (....)

112

Bahasa Indonesia Kelas 6

Kerjakan di buku tugasmu!

I.

Pilihlah dengan cara menyilang (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban

yang tepat!

Mari, Menguji Kemampuanmu

1.

Erina Kuswarini lahir di Kota

Semarang, tanggal 20 Mei 1990.

Jika data tersebut dituliskan ke dalam

formulir, penulisan biodata yang

tepat adalah ....

a. Nama : Erina Kuswarini

Tempat lahir :

Semarang

Tgl. Lahir : 20 Mei 1990

Agama : Islam

b. Nama : Erina kuswarini

Tempat lahir :

Semarang

Tgl. Lahir

: 20-5-1990

Agama : Islam

c. Nama : Erina Kuswarini

Tempat lahir :

Semarang

Tgl. Lahir :

20-Mei-1990

Agama : Islam

d. Nama : erina Kuswarini

Tempat lahir :

Semarang

Tgl. Lahir : 2 Mei 1990

Agama

:

Islam

2.

Cara penulisan titik dua yang benar,

terdapat pada kalimat ....

a. Penduduk desa kami terdiri atas

suku: Sasak, Asmat, Sunda, dan

jawa.

b. Penduduk desa kami terdiri atas:

suku Sasak, Asmat, Sunda, dan

Jawa.

c. Penduduk desa kami: terdiri atas

suku Sasak, Asmat, Sunda, dan

Jawa.

d. Penduduk desa kami terdiri: atas

suku Sasak, Asmat, Sunda, dan

Jawa.

3.

Erina mengatakan bahwa libur se-

mester II ia akan mengunjungi nenek-

nya.

Kalimat langsung dari pernyataan di

atas adalah ....

a. Erina berkata, “libur semester II,

ia akan mengunjungi neneknya.”

b. Erina berkata, “Libur semester II,

saya akan mengunjungi nenek saya.”

c. Erina berkata, “libur semester II,

dia akan mengunjungi neneknya.”

d. Erina berkata, “Libur semester II,

kami akan mengunjungi nenek kami.”

4.

Elis

:

(datang dari ruang dalam)

“Ya ... Pak. Ada apa, Pak?”

Kakek :

“Mana Ari dan Adi? Sudah

sore begini belum di rumah.”

Elis

:

”Main ... Pak. Tadi bawa

motor.”

Kakek :

“Aduh, Elis. Bagaimana

kalian membesarkan anak?

Akan jadi apa cucuku kelak?”

Elis

:

“Sudahlah ... Pak. Kan, Adi

dan Ari sudah biasa naik

motor!”

Kakek :

“Kau dan suamimu memanja-

kannya. Mereka masih di

SMP, belum berhak punya

SIM.”

Elis

:

“Biar masa kecil mereka

senang, Pak! Tidak seperti

kita dulu!”

Kakek :

“Aduh ... Lis! Itu, cara men-

didik anak yang ....”

113

Bahasa Indonesia Kelas 6

Percakapan di atas adalah peng-

galan karya yang berbentuk ....

a. prosa

b. puisi

c. drama

d. prosa dan drama

5.

Pernyataan kakek kepada Elis dalam

percakapan pada soal nomor 4 di

atas menyatakan rasa ....

a. khawatir

b. ingin tahu

c. marah

d. takut

6.

Sikap Elis terhadap anaknya dalam

percakapan di atas adalah ....

a. sayang

b. bijaksana

c. memanjakan

d. mendidik

7.

Aku ber

ziarah

ke makam kakek.

Pengucapan ziarah sejalan dengan

pengucapan ....

a. janji

b. zaman

c. xanana

d. sunah

8.

Pak tua merapatkan perahunya. Kata

merapatkan

sama artinya dengan ....

a. menghentikan

b. menepikan

c. menutup

d. memberangkatkan

9.

Sondang :“Anggi

beli, ya? Ini koran

dan majalahku masih banyak.”

Anggi

: “W

ah, Sondang. Maaf,

Son, ini aku baru beli

majalah dari Usup.”

Sondang :

“Jadi, Usup baru dari

sini, ya ?”

Anggi

:

“Iya, baru saja.”

Sondang : “W

ah, harus kuhajar dia!

Dia selalu mendahului

aku.” (Menaiki sepeda-

nya dan buru-buru pergi).

Anggi

: (heran) “He, Son.

Tunggu! Kenapa kamu

mau menghajar Usup?”

”Jangan, Son! Son,

Sondang! Jangan!”

Watak yang diperankan oleh

Sondang pada drama di atas adalah

....

a. pemarah

b. pemaaf

c. penyabar

d. penakut

10. Salam kangen,

“Tut, bagaimana kabarmu? Semoga

sehat-sehat selalu.

Alhamdulillah aku pun sehat. Tut,

awas liburan nanti kalau kamu

sampai gak datang ke rumahku!”

....

Ditinjau dari segi bahasanya surat di

atas termasuk jenis surat ....

a. dinas

b. pribadi

c. resmi

d. undangan

114

Bahasa Indonesia Kelas 6

II.

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Bacalah naskah drama di bawah ini, lalu tentukan:

a.

tokoh dan sifatnya

c.

tema

b.

latar

d. amanat

Eka

: (Menghampiri Doni dengan menyandang tas sekolah di punggung) ”Don,

ayo berangkat! Nanti keburu hujan!”

Doni : (Memindahkan bola dengan kedua tangannya).”Males, Ka. Masa, dari

dulu sampai sekarang les melulu. Kapan main bolanya?”

Eka

: ”Jangan begitu, Don! Les itu kebutuhan siapa, coba? Kebutuhan kita

sendiri, ‘kan?”

Doni : ”Masa, dari dulu hanya latihan mengerjakan soal-soal terus. Bosan, ah.”

Eka

: ”Itu semua untuk mempersiapkan kita menghadapi UAS dan UAN. Kalau

sampai nggak lulus, baru tahu rasa kau, Don!”

Doni : ”Haaah, peduli amat! Sana, sana, pergi sendiri aja! Aku mau main bola

dulu!”

Eka

: ”Oke, kalau begitu. Aku berangkat dulu.”

Doni : ”Silakan! Selamat mengerjakan soal-soal, Ka!” (Ha ... ha ... ha)

Ibu

: (Keluar dari dalam rumah) ”Ini hari Rabu, pukul setengah tiga. Bukankah

kamu seharusnya les IPA , Don? Kenapa tidak masuk!”

Doni : (Menggaruk-garuk kepala) ”Anu, Bu ... libur! Ya, libur! Diganti minggu

depan.”

Ibu

: ”Benar katamu, Don? Ibu dengar, tadi Eka ke sini menghampirimu?

Kenapa Eka masuk, sedang kamu tidak?”

Doni : (Menundukkan kepala) ”Hmm ... Doni ingin main bola dulu, Bu.”

Ibu

: (Membelai kepala Doni) ”Doni, main bola besok sore

‘kan

bisa. Sekarang

les dulu. Sana, siap-siap! Nanti Ibu antar!”

Doni : (Masuk sambil bersungut-sungut) ”Baik. Tapi nanti Doni dibelikan gado-

gado ya, Bu.”

Ibu

: (Menggandeng Doni) ”Tentu, sayang.”

2.

Buatlah contoh penggunaan tanda titik dua (:) sesudah kata yang menunjukkan

pelaku percakapan!

3.

Buatlah kerangka pidato untuk memberi sambutan dalam acara ulang tahun

sekolahmu!

4.

Kembangkanlah kerangka pidatomu!

5.

Berpidatolah di depan kelas berdasarkan naskah pidatomu!